Batam - (Selasa, 16/04/2013) Empat belas siswi SMP Negeri di Batam, Kepulauan Riau, ini, mendatangi Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polresta Barelang untuk melaporkan kasus pencabulan yang dilakukan oleh kepala sekolah mereka. Dalam pengaduan ini, mereka didampingi Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah Kepulauan Riau.
Kasus pencabulan ini, terungkap setelah para siswi saling bercerita hingga terdengar oleh orang tua mereka. Dalam melakukan aksi bejatnya, pelaku yang menjabat sebagai kepala sekolah menggunakan modus memeriksa keperawanan para siswi. Satu persatu siswi dipanggil dan diperiksa dengan cara ditelanjangi di ruang kepala sekolah.
Hingga saat ini, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polresta Barelang masih terus mendalami keterangan yang diberikan para korban pencabulan. Rencanannya, polisi akan segera memanggil kepala sekolah untuk diperiksa. (Saugi Sahab/Sup)
sumber : indosiar.com
VIDEO: 14 Siswi SMP Diduga Korban Pencabulan Diperiksa Polisi
Liputan6.com, Batam : Sebanyak 14 siswi SMPN 28 Batam, Kepulauan Riau, yang diduga korban pencabulan oleh kepala sekolahnya, bernama Herizon diperiksa penyidik Polresta Barelang. Mereka dimintai keterangan sebagai pelapor dan sejauh ini polisi belum menyentuh pihak terlapor, yaitu sang kepala sekolah.
Satu per satu para korban dimintai keteranagan di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Barelang. Kepada penyidik, ke-14 siswi tersebut mengaku telah dicabuli Herizon dengan modus memeriksa keperawanan, Selasa (16/4/2013).
Sejauh ini penyidik masih menghimpun keterangan pelapor dan akan melanjutkan dengan memanggil para saksi, serta terlapor. Penuturan para siswi ini seolah meruntuhkan harapan para orangtua.
Sebagian orangtua yang mendampingi putri mereka tak kuasa membendung air mata. Bahkan hingga kini anak-anak mereka masih trauma dan tak sanggup bertemu dan bertatap muka dengan Herizon.
Aktivitas belajar mengajar di SMP itu berjalan seperti biasa, meski saat ini tengah diterpa dugaan pencabulan. Herizon dilaporkan ke polisi karena diduga berbuat tidak senonoh. Sebaliknya, para guru dan Wakil Kepala Sekolah SMPN 28 tidak yakin dengan tudingan yang dialamatkan kepada pimpinan sekolah ini. (Frd)
Satu per satu para korban dimintai keteranagan di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Barelang. Kepada penyidik, ke-14 siswi tersebut mengaku telah dicabuli Herizon dengan modus memeriksa keperawanan, Selasa (16/4/2013).
Sejauh ini penyidik masih menghimpun keterangan pelapor dan akan melanjutkan dengan memanggil para saksi, serta terlapor. Penuturan para siswi ini seolah meruntuhkan harapan para orangtua.
Sebagian orangtua yang mendampingi putri mereka tak kuasa membendung air mata. Bahkan hingga kini anak-anak mereka masih trauma dan tak sanggup bertemu dan bertatap muka dengan Herizon.
Aktivitas belajar mengajar di SMP itu berjalan seperti biasa, meski saat ini tengah diterpa dugaan pencabulan. Herizon dilaporkan ke polisi karena diduga berbuat tidak senonoh. Sebaliknya, para guru dan Wakil Kepala Sekolah SMPN 28 tidak yakin dengan tudingan yang dialamatkan kepada pimpinan sekolah ini. (Frd)
demikian berita tentang Guru cabuli 14 Siswi SMP di batam semoga menjadi pencerahan bagi kita semua .
Judul: Guru cabuli 14 Siswi SMP perawan di batam
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh berita terbaru
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh berita terbaru
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori berita terkini
dengan judul Guru cabuli 14 Siswi SMP perawan di batam. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://infoterkini-69.blogspot.com/2013/04/guru-cabuli-14-siswi-smp-perawan-di.html. Terima kasih!